Asam Urat Gejala dan Cara Mengatasi secara Alami

Siapa sih yang tidak mengenai yang namanya asam urat? Pasti sudah pada tahu,atau bahkan pernah mengalaminya. Asam urat merupakan penyakit yang banyak sekali menyerang usia separuh baya dan usia tua. Banyak sekali faktor yang menyebabkan orang terkena asam urat antara lain dikarenakan mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol dan beberapa penyebab lainnya.

Pada dasarnya asam urat merupakan penyakit yang disebabkan oleh sisa dari metabolisme zat purin yang merupakan bentuk sisa makanan yang telah anda konsumsi sebelumnya. Jadi intinya, orang terkena asam urat dikarenakan penumpukan dari zat purin dalam tubuhnya.

Terlalu banyak mengkonsumsi makanan dengan kandungan zat purin akan menyebabkan orang akan terkena penyakit asam urat ini. Lalu apakah purin itu? Purin merupakan zat yang terdapat dalam semua bahan makanan yang berasal dari makhluk hidup. Jadi semua mahluk hidup baik itu hewan maupun tumbuhan mempunyai kandungan zat purin. Dan penumpukan purin yang berlebihan dalam tubuh manusia itulah penyebab dari asam urat.

Banyak sekali penyebab penyakit dari asam urat dan kita harus terlebih dahulu mengetahui, apa saja penyebab dari penyakit asam urat untuk dapat mencegah dan menghindarinya. Berikut adalah hal yang perlu diperhatikan, karena merupakan penyebab dari asam urat.

• Mengkonsumsi buah dan makanan yang banyak mengandung zat purin.
• Mengkonsumsi makanan yang berbentuk kacang kacangan seperti emping dapat menyebabkan seseorang terkena asam urat.
• Mengkonsumsi kepiting dan ikan laut yang banyak kandungan zat purin.
• Kondisi tubuh yang kurang berolah raga dan terlalu banyak mengkonsumsi makanan berkolesterol tinggi.

Dari tiga penyebab asam urat diatas, semua pada intinya adalah dikarenakan penumpukan zat purin dalam tubuh kita. Lalu bagaimana cara mengetahui gejala bahwa kita terkena penyakit asam urat?

Berikut adalah gejala gejala bahwa kita terkena asam urat.

1. Salah satu bagian dari tubuh merasa ngilu dan kesemutan, biasanya pada lengan tangan atau kaki, baik yang sebelah kiri ataupun sebelah kanan
2. Sendi badan terasa kaku, badan serasa berat dan sakit seperti orang yang baru saja bekerja keras secara fisik. Dimana terasa lesu dan kurang bergairah
3. Jika sudah terlalu lama, sendi akan terasa sangat kaku dan sakit bila digerakkan, terutama pada persendian tangan dan pada ruas jari jari tangan kita terasa sangat kaku.

Setelah kita ketahui penyebab dan gejala gejalanya, kini kita bahas mengenai bagaimana cara untuk menyembuhkan asam urat secara alami. Berikut adalah beberapa cara tradisional dan sederhana peninggalan leluhur kita mengenai cara untuk mengatasi asam urat secara alami tanpa zat kimia.

Atasi asam urat dengan ubi jalar merah

Ubi jalar merah sangat bagus untuk menyembuhkan asam urat secara alami. Caranya adalah dengan mencampur ubi jalar merah dengan cengkeh lalu kayu manih dan jahe merah. Komposisi disesuaikan. Tambahkan kapolaga dan merica serta gula merah secukupnya. Kemudian direbus dengan air. Setelah itu dinginkan dan minum air rebusan tersebut dua kali sehari. Ubi jalar langsung bisa dikonsumsi untuk mempercepat penyembuhan asam urat.

Penyembuhan asam urat dengan buah pare

Buah pare yang dibuang bijinya kemudian dicuci dan direbus dengan air, kemudian ambil air hasil rebusan tersebut untuk dikonsumsi dan diminum sehari sekali.

Dua cara diatas adalah cara alami mengatasi dan mengobati penyakit asam urat dengan lebih aman dan sehat tanpa zat kimia.

• http://laksani.com/buang-air-cara-rasulullah-saw/
• http://laksani.com/sex-sakit-wanita/
• http://laksani.com/cara-tepat-alami-mengobati-penyakit-maag-asam-lambung/
• http://laksani.com/tips-cara-memutihkan-gigi-kuning/
• http://laksani.com/lima-alternatif-cara-ampuh-mengobati-sakit-diare/
• http://laksani.com/rahasia-kuruskan-badan-alami/
• http://laksani.com/lima-cara-efektif-mengobati-flu-berat/

Apakah Pola Tidur Anak Anda Normal?

Secara sederhana untuk dapat membedakan apakah pola tidur anak normal atau merupakan gangguan tidur dapat ditentukan oleh beberapa hal. Untuk mengetahui apakah tidur pada anak-anak sudah bukan merupakan keadaan yang normal bila terjadi hal-hal seperti berikut:

• Anak terbangun selama tiga kali atau bahkan lebih dalam satu malam dan bisa lebih banyak lagi serta sulit untuk tertidur kembali.
• Anak cenderung merasa tidak nyaman tidur sendirian dan lebih senang pindah ketempat tidur orang tuanya.
• Anak cenderung menolak untuk tidur. Diperlukan setidaknya 30 menit untuk dapat mulai tidur. Saat hendak tidur pun harus dimulai dengan marah, rewel, gelisah.

Tidak bisa tidur sendiri, harus ditidurkan oleh orang tua atau pengasuhnya. Padahal sebelumnya sudah terbiasa tidur sendiri. Apabila kondisi sudah seperti diatas, orang tua perlu waspada. Anak tersebut sudah mengalami insomnia.

Gangguan tidur yang sering terjadi adalah gangguan untuk memulai tidur dan mempertahankan tidur yang sudah baik. Gangguan tidur tersebut dapat menimbulkan penderitaan dan gangguan dalam berbagai fungsi sosial, masa pertumbuhan, juga perkembangan anak.

Gangguan tidur pada anak-anak seperti gelisah setiap malam, tidur bolak-balik dari ujung-keujung, sering terbangun, rewel dan mengigau. Pada beberapa kasus gangguan tidur ini menetap hingga dewasa. Parasomnia seperti ini disebut Nigth terror, sleep terror, pavor nocturnes atau terror malam.

Penderintanya berusia antara 2-5 tahun dan biasanya hilang dengan sendirinya saat berusia tujuh tahun. Insomnia merupakan gangguan untuk memulai tidur dan mempertahankan kualitas tidur yang disebabkan berbagai faktor.

Gejala-gejala insomnia pada anak-anak dapat dikenali seperti berikut. Orang tua harus segera membawa kedokter untuk mendapatkan penanganan yang memadai.

1. Sulit untuk memulai tidur, sebelum tidur posisi anak bolak-balik mencari posisi yang sekiranya nyaman, tidak dapat memejamkan mata, menolak untuk tidur, rewel dan adanya gangguan mempertahankan kualitas tidur.
2. Saat tengah malam terbangun duduk kemudian tidur lagi. Orang tua yang tidak faham, kondisi tersebut sering dianggap minta minum karena haus.
3. Mengigau, menangis, atau berteriak tanpa ada alasan saat tidur.
4. Bolak-balik mengubah posisi seperti tidak nyaman.
5. Mimpi buruk.
6. Berjalan pada saat tidur.